Alhamdulillah,
Well… this time Mr.S semakin serius mengembangkan performa tunggangannya. Berkunjung ke bengkel dengan handle bar yang telah diinstalasi switch On-Off. Apaan nih…?!! Kita bertanya-tanya. Apa iya ini tombol kalo di tekan ‘ON’ lantas motor Honda Tiger Revo ini bisa jadi robot… hehehe, alah jayuz ah, kebanyakan nonton Transformer hehehe…
Meski saya dan Mr.S suka ber-sms guyonan garing kaya gitu ( Kalo mr.S sedang membaca tulisan ini jangan senyum-senyum sendiri nanti dikira gimana gitu bos… hehe… ), tapi untuk hal meng-upgrade performance kita selalu serius berpikir gimana cara supaya gak garing ni motor
CDI Cheetah Power sudah dipasang di motor, berharap kemampuan lari SiTi ter-Hibrida oleh Cheetah yang Lincah-Lincah Irit… Jayus lagi

Wkwkwk… Sang empu mengeluarkan 8 biji pir (bukan buah lho ya) dari saku celana, satu set Pir Klep produksi TK Racing dan Satu set Pir Kopling CLD racing yang di kembangkan khusus buat Honda Tiger. Batin saya, “akhirnya saran saya diturutin, dengan Pir Klep lebih bagus, kita bisa kembangkan camshaft desain lebih maknyuss pula”.

Pir Kopling n Pir Klep Racing
Beliau curhat, kemarin kopling udah selip, rasanya tidak bisa mengimbangi hentakan power mesin, okelah… disitu muncul problem baru — input ini sebagai masukan untuk kita mengembangkan step berikutnya

Yuk bongkar-bongkar… upgrade sistem penerus daya… Sistem manual clutch tiger mempunya 4 lembar kampas lebar, sedangkan 1 sistem judder spring untuk meredam getaran namun kompensasinya adalah penyaluran torsi menjadi terlalu lembut sehingga kemampuan sesungguhnya tersembunyi, oleh karenanya tenaga jadi malu-malu macan (kan Tiger), dengan adanya judder spring rideability tiger sangat nyaman karena minim getaran, bukan begitu bukan? Namun untuk tujuan performance upgrade maka sisi rideability sedikit di ‘korbankan’ bukankah rencana kita kan bikin ni motor larinya menghentak-hentak heehehehe…

Carter Kopling honda Tiger
Kita lepas judder spring dan kampas kecilnya, kita ganti dengan kampas nya juga tutul-tutul kaya macan tutul heheheh jadinya nih Tiger dikawin silang ama tenaga cheetah dan macan tutul, wkwkwkkww.. mekso cah.. Hush guyonan wae. Tidak lupa friction plate kita ganti dengan yang tipe lama dot type. Why? menurut sahabat kita yang seorang mekanik senior di AHASS, tipe plat kopling ini lebih menggigit kampas kopling, jadinya lengket kaya lem alteco, anti selip kaya celana dalem. Walah…

Kampas Kopling Aftermarket

Ganti plat kopling juga
Untuk upgrade area cylinder head kita tinggal pasang Pir Klep TK, dan upgrading camshaftnya dengan lifter lebih tinggi sekitar 2mm supaya Airflow bertambah, mungkin putaran bawah agak lebay tapi putaran atas mesin, wuuuhhh… menurut teori seharusnya kenceng…

Tanya aja ama yang punya deh wkwkwkwk… Memanfaatkan upgrade sektor penerus daya maka kita pun tanpa ragu menaikkan kompresi siTi lagi tanpa harus memapas silinder head maupun silinder blok, Piston High Dome adalah jawabnya. Pokoknya minum pertamax plus is recomended, even not a must… lagipula kan selama ini ente sudah memberi asi pada siTi dengan pertamax bos, masa tinggal nambah dikit aja apa susahnya :p ( Mr.S = “nambah sedikit kali berapa liter??!! Grrrmmhhh..” ) huakakakakkakaka ^_^
Oh, nikmatnya modifikasi mesin… Tetap sehat, Tetap Semangat, Biar bisa modifikasi mesin tiap hari! Gas Polll…!!!
-
- Ganti plat kopling juga
-
- Pir Klep racing Tiger
-
- Pir Kopling n Pir Klep Racing
-
- Pir Klep TK RACING
-
- Kampas Kopling Aftermarket
-
- Carter Kopling honda Tiger
-
- Ini Judder Spring yang dilepas
B.A.M.B MOTORSPORT — Rumah untuk semua Rider –
STREET :: RACING :: DRAG
Port Polished Head, Cam Grinding, Big Valve, Bore Up, Stroke Up
Tidak ada komentar:
Posting Komentar